Nahdlatul Wathan Jakarta Santri Mengenal Sosok Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, TGB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, momentum bulan Ramadhan kali ini ada baiknya untuk mengenal sosok Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang memiliki peran besar dalam pertumbuhan nasionalisme serta kemajuan pendidikan, terutama agama Islam di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun itu disampaikannya dalam serial Inspirasi Ramadhan yang diadakan oleh BKN PDIP pada Rabu (20/9/2024).
Dakwah yang paling prioritas adalah membangun sekolah. Beliau sampai mengorbankan posisi sebagai imam di Mekkah,” kata TGB Zainul Majdi.
Dia menuturkan, Muhammad Zainuddin Abdul Madjid melihat sebuah organisasi sangat penting, salah satunya mendirikan Nahdlatul Wathan. Meski demikian, tetap yang paling utama dipikirannya adalah pendidikan bagi para muridnya.
“Kalau bicara dalam konteks organisasi, jadi ada keunikan. Kalau dalam Nahdlatul Wathan itu sekolah dulu, baru bergabung ke organisasi. Bukan dari awal organisasi,” tutur TGB Zainul Majdi.
Selain membawa misi pendidikan, lanjut dia, kehadiran Nahdlatul Wathan yakni membawa visi menjadi organisasi yang mampu menyatukan dimensi keislaman dan keindonesiaan di NTB.
“Antara keislaman dan keindonesiaan itu, dalam bahasa beliau, dalam satu tarikan nafas. Selalu beliau sampaikan, yang namanya Nahdlatul Wathan di dunia Islamiah itu tidak hanya berdimensi Islam, tetapi juga berdimensi Indonesia,” cerita TGB Zainul Majdi.
Menurut dia, Nahdlatul Wathan merupakan organisasi yang menjadi salah satu komponen utama dalam membangun keberagaman di NTB bersama dengan beberapa organisasi lainnya.
“Kalau dilihat secara kultural, Nahdlatul Wathan itu menjadi komponen utama di dalam membangun corak keberagamaan di Nusa Tenggara Barat, bersama dengan Nahdlatul Ulama dan komponen-komponen lain,” kata TGB Zainul Madji.
TGB Zainul Madji memandang, sosok Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah guru bagi semua kalangan. Bahkan, menjadi pembuktian saat dinobatkan sebagai pahlawannasional.
“Beliau adalah figur yang menjadi guru bagi semua, dan beliau satu-satunya pahlawan nasional dari Nusa Tenggara Barat,” kata dia.
TGB Zainul Madji menyebut, pesan yang dibawa oleh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah menjadi Islam di Indonesia bukan seperti berada di ruang hampa. Tetap ada ruang dan waktunya.
“Sejak awal selalu menanamkan kepada kami semua santrinya, bahwa kita ini berislam bukan di ruang hampa. Tapi kita berislam di ruang dan waktu. Ruang itu namanya Indonesia, waktu itu namanya sekarang. Karena itu tidak bisa lepas dari Indonesia,” kata dia.